Saat menjelang tidur...
Berharap esok masih berkawan pagi
Melewati mimpi-mimpi dan lalu terjaga lagi
Selalu begitu...
Seiring waktu dan gerak nafsu
Enggan tinggalkan pagi dan selalu ingin tetap berkawan pagi...
Bukankah tetap akan mati?
Jasadmu akan membusuk nanti...
Terkubur bumi dan tiada lagi berkawan pagi...
Pagi itu akan berlalu...
Mengiringi tandu dan tebaran butir- butir debu
Dari kaki-kaki para pelayat
Maka hidupkanlah...
Satu senyum menjelang tidurmu
‘Tuk sambut mimpi-mimpi duniawi...
Tentang pagi dan secuil roti untuk sarapan pagi..
Karena mungkin...
esok hari tiada lagi engkau berkawan pagi...
Mati.
Dan jadikan senyum itu...
Sebagai warisan yang abadi...
ayat jer semue ni#
ReplyDelete